Beginilah Tafsir Basmalah oleh Nabi 'Isa ( Yesus )
‘Isa bin Maryam atau sering dikenal pula dengan nama Yesus adalah seorang Nabi yang diutus jauh sebelum
Rosululloh diutus. Beliau diutus untuk menyampaikan ajaran Alloh kepada Bani
‘Israil, yaitu anak keturunan Nabi Ya’qub. Beliau adalah sosok yang sangat
kontroversional, karena adanya sebagian dari pengikut beliau yang menyimpangkan
ajaran ketauhidan yang beliau ajarkan berbelok 180 derajat menjadi ajaran
kemusyrikan. Orang-orang menyimpang ini mengangkat Nabi ‘Isa menjadi anak Tuhan
dengan doktrin Trinitas, atau bahkan menganggap bahwa beliau adalah Tuhan itu
sendiri. Wal ‘iyadzu billah.
Kita sebagai seorang Muslim, yang memegang teguh ajaran
tauhid (monotheis) tentu tidak membenarkan apa yang mereka klaim, karena
hal itu sungguh sangat melampaui batas. Kita berada dalam sikap pertengahan.
Tidak melampaui batas terhadap beliau sampai menjadikan beliau sebagai anak
Tuhan atau bahkan Tuhan itu sendiri, namun kita juga tidak menghinakan beliau
dan ibunda beliau Maryam, seorang wanita suci dan disucikan.
Kita mengimani beliau adalah nabi dan Rosul sebagaimana kita
imani para nabi dan Rosul selain beliau. Kita mengimani bahwa beliau adalah
nabi, Rosul, hamba Alloh dan kalimat-Nya yang Ia sampaikan kepada Maryam dan
ruh yang berasal dari-Nya. Beliau adalah seorang yang sholih dan memiliki
kedekatan dengan Alloh. Kini beliau masih di angkat oleh Alloh ke langit,
sampai nanti akan diturunkan untuk mengalahkan al-Masih ad-Dajjal. Dan kita pun meyakini bahwa beliau tidak pernah mati di atas tiang salib, akan tetapi yang mati di atas tiang salib itu adalah seseorang yang diserupakan wajahnya dengan 'Isa.
Apa yang beliau ajarkan dulu adalah ajaran Tauhid, yaitu
agar manusia beribadah hanya kepada Alloh saja dan tidak menyekutukan-Nya
dengan sesuatu apapun. Termasuk tidak menyekutukan Alloh dengan para nabi yang
diutus, para wali yang dikasihi dan atau para malaikat yang dekat kedudukannya
dengan Alloh. Agama yang beliau ajarkan adalah agama Islam, dan beliau tidak
pernah mengajarkan agama Nasrani atau konsep Trinitas.
Nabi Isa dan Basmalah
Dalam sebuah kisah Isroiliyat terdapat cerita yang amat
berkaitan antara Nabi ‘Isa dan Basmalah. Dikisahkan, Maryam yakni Ibunda Nabi
‘Isa menginginkan agar sang putra bisa ilmu baca-tulis. Maka beliau menyerahkan
putranya kepada seorang guru tulis untuk diajari tentang ilmu menulis.
Sang guru berkata kepada ‘Isa, “Tulislah !”.
“Apa yang harus ku tulis ?” , Tanya nabi ‘Isa kepada
sang guru.
Sang guru pun menjawab, “Bismillah..”.
“Apakah arti bismillah itu?”, ‘Isa bertanya lagi yang
kemudian di jawab dengan ketidak tahuan oleh sang guru. Maka ‘Isa pun
menjelaskan makna yang ada dalam bismillah dengan penjelasan yang indah lagi
lugas. Beliau berkata,
“Huruf ba artinya baha-ulloh (cahaya Alloh); huruf sin
artinya sana-uhu (sinar-Nya); huruf mim artinya mamlakatuh (kerajaan-Nya); dan
Alloh adalah Tuhan semua yang dianggap tuhan.”
Demikian beliau menjelaskan keagungan Alloh, pemilik cahaya
yang sempurna, sinar yang tiada pernah padam dan kerajaan yang tiada akan
hancur. Dan bahwa Alloh adalah Tuhan segala sesuatu, termasuk Tuhan segala hal
yang dipertuhankan selain-Nya dari makhluk-makhluk-Nya. Maka tiada yang berhak
diibadahi selain hanya Dia, Alloh Yang Menguasai segala sesuatu namun tetap
Pengasih kepada seluruh makhluk-Nya dan Penyayang kepada mereka yang beriman
kepada-Nya.
Nabi ‘Isa masih melanjutkan penjelasannya,
“Ar-Rohman artinya Yang Maha Pemurah di dunia dan di
akhirat. Sedangkan Ar-Rohim artinya Yang Maha Penyayang di akhirat.”
Sungguh penjelasan yang indah. Mengajarkan kepada kita makna
hakiki dari ucapan bismillahirrohmanirrohim.
Kisah ini diriwayatkan oleh al-Hafidz ibnu Mardawaih dengan
dua jalur. Dan dikutip oleh al-Imam Abul Fida’ Ibnu Katsir dalam kitab tafsir
beliau, Tafsir al-Qur’anul ‘Adzhim.
Tidak ada komentar: